BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


Penggunaan bahan

Penggunaan bahan. Info sangat penting tentang Penggunaan bahan. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai Penggunaan bahan

Penggunaan biofuel untuk menggantikan avtur bagi pesawat terbang memang belum banyak dilakukan. Beberapa maskapai penerbangan sipil yang tercatat menggunakan bahan bakar ini untuk beberapa pesawatnya adalah KLM dan Japan Airlines. Namun karena keterbatasan teknologi saat ini, penggunaan biofuel masih dibarengi dengan avtur dengan perbandingan 50:50. Hingga saat ini belum ada keluhan berarti dari operator penerbangan akibat dari penggunaan biofuel. Teknologi yang mendukung juga sedang giat dieksplorasi. Termasuk oleh pabrik pesawat Airbus yang pernah menggunakan biofuel untuk uji coba pesawat superjumbo A380. Yang dikawatirkan justru kestabilan pasokan bahan bakar tersebut. Penggunaan biofuel kemungkinan baru bisa dilakukan Mandala dengan pesawat A320 terbarunya yang akan datang mulai tahun depan. di samping ini mirip dengan salah satu bomber siluman milik AS yang dikembangkan pada decade 1980an dibawah proyek militer rahasia Black Project. Tidak banyak yang mengetahui bahwa pesawat terbang dengan tekhnologi siluman (stealth) seperti itu sebenarnya sudah dikembangkan oleh Jerman pada masa Perang Dunia II. Pesawat terbang yang tampak pada gambar tersebut adalah salah satu contohnya. Sebuah bomber siluman yang sudah dikembangkan sejak tahun 1936 oleh Walter Horten dan Reimar Horten. Pesawat terbang jenis ini dikenal dengan sebutan Sayap Terbang (Flying Wing) karena sebagian besar tubuh pesawat memang berupa sayap, tidak seperti pada bentuk pesawat terbang konvensional. Sejak berusia belasan tahun Horten bersaudara sudah akrab dengan dunia penerbangan. Mereka berdua sudah sejak lama mengagumi konsep sayap delta yang dibuat oleh Dr. Alexander Lippisch. Pada saat masih berusia remaja, Horten bersaudara telah berhasil menerbangkan pesawat layang buatannya sendiri di tahun 1933. Pada tahun 1943, angkatan udara Jerman (Nazi) memerintahkan misi pembuatan pesawat terbang bomber yang mampu mengangkut 1.000 kilogram bom, bisa terbang sejauh 1.000 kilo meter, dan dapat mencapai kecepatan 1.000 kilo meter per jam. Misi ini dikenal dengan sebutan 3 x 1000 Project. Dan pesawat terbang rancangan Horten bersaudara yang dianggap paling sesuai untuk proyek tersebut. Maka pada Februari 1944 telah dibuat prototype pertama yang dinamakan Horten IX V1 di Goppingen. Prototipe terbang tersebut bisa diselesaikan dalam waktu enam bulan. Sebuah pesawat terbang yang terbuat dari kayu. Setelah versi V1, dilanjutkan pembuatan prototype versi V2. Kali ini pesawat sudah menggunakan mesin turbojet sesuai dengan kebutuhan proyek. V2 diuji coba terbang pada tanggal 2 Februari 1945 di Oranienburg. Menurut laporan, V2 bisa dikendalikan dengan baik. Tapi masih terdapat gangguan ketidak stabilan lateral. Bahkan sampai sekarang pun gangguan pada bagian ini umumnya sudah menjadi cirri khas pada pesawat terbang dengan type flying wing.


Powered By : Blogger