Justru karena upahnya yang sudah lumayan itulah, terhindar dari pemogokan. Ketika aksi mogok merebak di Surabaya, seorang pejabat di sana menunjuk sebagai contoh besar yang tak pernah dilanda pemogokan, dan meminta di Surabaya mencontoh . ingat persis omongan pejabat itu diucapkan pada bulan Juni 1993. “Eh, tak tahunya pada bulan Juli karyawan mulai mogok,” kata . Yang menyulut pemogokan, menurut , karena persoalan normatif. Para karyawan meminta agar pimpinan salah satu unit nya dipecat. Alasannya, kepala tersebut terlalu singkat memberi waktu istirahat, Cuma 39 menit, yang dinilai para karyawan tidak cukup untuk dipakai makan siang dan sembahyang. Apalagi jika hari Jum’at, karyawan harus pontang-panting makan dan sholat Jum’at. Telat sedikit, mereka disemprot pimpinan, lengkap dengan ancaman pemecatan. Situasi itulah yang membuat karyawan mangkir kerja. akhirnya mencopot pimpinan yang sok kuasa itu, dan memutasikannya ke bagian lain. Ternyata kejadian itu diikuti oleh karyawan bagian lain. Mereka merasa mendapat angin mogok dan meminta pimpinan yang tidak disukai dipecat. Sialnya, ketika aksi mogok digelar terjadi kebakaran di tiga , “Di unit 1 kan ada 15 , yang mogok itu empat ,” kata . Permintaan para karyawan untuk memecat atasannya masing-masing di kedua, ketiga, dan keempat, ditampik . Ia meminta supaya perselisihkan antara karyawan dan pimpinannya diselesaikan secara hukum. “Siapa yang merasa dirugikan, silakan melapor ke Depnaker atau melalui kepolisian dan ke adilan,” kata . Kejadian itu memberi hikmat kepada untuk lebih memperhatikan aspek nongaji karyawannya. , kini setiap Sabtu sore 200 – 300 karyawan Unit 1diangkut untuk berolahraga; senam atau lari atau pertandingan antar. “Mereka berolahraga dan kami menghitung waktu olahraga itu sebagai lembur,” kata . Saat berolahraga itulah, kebersamaan karyawan dengan pimpinannya digalang. Energi para karyawan yang masih muda-muda pun tersalur secara positif. Sebelum tumbang tahun 1998, nama hanya dikenal kalangan terbatsebagai di bidang . Lingkaran pergaulannya lebih banyak dengan dan inter. Namun, ketika reformi tengah “hamil tua” yang ditandai dengan maraknya aksi demonstri , kesadaran bangkit. Ia telah menjadi simbol kebangkitan . Tidak hanya itu, ia turut serta secara aktif membantu pergerakan , termuk menyiapkan ni bungkus untuk dikim kepada yang tengah menggelar aksi di Gedung Senayan, Jakarta. ini memulai nya tidak langsung menjadi bos di (). Sebelum tahun 1980-an, awalnya ia cuma sebagai kontraktor instali listk door to door. Selanjutnya memulai pemangan pipa secara kecil-kecilan. Begitu ada yang berdiameter besar, hal itu bukan porsi lokal, melainkan ing. Jadi, setiap melakukan untuk pemangan pipa besar, maka ing yang menang karena untuk pipaline butuh peralatan berat. Peralatan itu umumnya hanya dimiliki oleh ing. Kondisi itu membuatnya berpikir, sebaiknya lokal pun dibe kesempatan atau dibantu untuk bisa menangani pemangan pipa besar dan tidak hanya dibe pekerjaan yang kecil-kecil. Tahun 1981 ia memberanikan di untuk mulai muk pipanisi yang berdiameter besar. Untuk pekerjaan itu, ia bekerja sama dengan ing. Deal-nya, bila satu selesai, bagi hilnya adalah peralatan itu. Mitra setuju, pun selesai.
7 tahun yang lalu